Alhamdulillah, kehamilanku kali ini bisa berjalan sampai penghujung trimester kedua. Semoga kehamilan ini akan terus sehat hingga waktu kelahirannya. Aamiin. Berbicara soal trimester dua, bisa dibilang ini adalah saat terenak selama kehamilan. Tak ada lagi mual muntah, nafsu makan juga tinggi. Berbeda sekali dengan trimester satu kemarin. Yang membuanya lebih terasa “waw” adalah saat dimana gerakan janin di dalam rahim mulai terasa. Masya Allah, nggak hentinya aku mengucap syukur atas gerakan-gerakan yang terjadi di dalam perutku.
Awalnya aku sempat panik juga saat gerakan janin belum terasa diusia 18 minggu kehamilanku. Dari blog dan forum ibu hamil yang kubaca, mereka rata-rata sudah merasakan gerakan janin diusia 16 minggu, bahkan sebelum itu. Lalu aku kapan? Alhasil menjelang usia 19 minggu, aku mulai serius berbicara pada janinku. “Dek, Bunda udah nggak sabar pengen ngerasaain gerakan kamu. Bunda pengen mastiin kalau kamu sehat dan baik-baik saja di perut Bunda. Jadi, tolong kasih tanda ke Bunda ya. Beri Bunda gerakan-gerakan kamu.” Dan nggak lama kemudian, eng ing eng.. Aku mulai merasakan ada yang bergerak di perutku. Rasanya? Entahlah, sulit diungkapkan dengan kata-kata. Tapi yang jelas serasa ada “grek grek” dan yang berjalan di perutku. Makin hari gerakan itu makin terasa. Bahkan sudah mulai menendang, memukul, atau apapun itu yang membuat perutku berdenyut-denyut. Yaa memang intensitasnya tidak sering dan tidak selalu terasa. Mungkin karena perutku memiliki lemak yang tebal jadi kurang terasa..hehe (lebih…)